“Perkosaan itu tentang kendali. Si pelaku pengin nunjukin
bahwa dia berkuasa. Perkosaan sama sekali bukan tentang baju yang dipakai
korban. Kalau selalu dikaitkan dengan pakaian, ada yang bisa jelasin kenapa
anak-anak atau perempuan berjilbab pun nggak luput dari perkosaan?”
Salam literasi semuanya.
Aku kembali dengan ulasan buku yang dari awal kemunculannya
udah buat aku penasaran. Buku ini hadir dengan tema mental health yang masih
dianggap tabu oleh kebanyakan orang. Depresi dan trauma jadi salah satu topik
yang ada di dalam cerita. Kasus perkosaan dan kekerasan juga ada dalam
narasinya.
Sejak aku mulai melahap buku-buku fiksi terutama novel
di rentang usia 13 tahun ke atas, sampai sekarang, aku belum pernah nemu buku
yang berani membahas hal tabu seperti ini. Dengan gamblang, penulis nyampein
maksud dan tujuannya. Dengan jelas pula, penulis menyampaikan hal-hal yang
harus dilakukan dan nggak harus dilakukan. Atau mungkin aku yang kurang banyak
bacaan?? Mungkin iya.
Novel ini bercerita tentang Oksana Jillian yang begitu
mengidolakan band vocal Cosmic, terutama personilnya yang bernama Lilo
Bhaskara. Oksana bekerja di sebuah biro perjalanan bernama Vakansi Travel. Singkatnya,
sebagai bagian dari tim marketing, bersama dua rekan sahabatnya, Oksana
mengajukan rencana perjalanan ke luar negeri dengan bintang tamu personil Cosmic.
Kabar baiknya, rencana itu diterima oleh atasan.
Pertemuan dengan manajemen Cosmic akhirnya diselenggarakan.
Dari pertemuan itu pula, Oksana dapat bertemu dengan idolanya. Bersama kedua
rekannya, ia akan mengunjungi hotel tempat menginap ketiga personil Cosmic itu
setelah menonton konser mereka. Hal itu tentunya atas undangan dari Lilo,
karena Lilo tahu bahwa ketiga gadis itu mengidolakannya. Lilo memang terkenal
ramah dengan para penggemarnya.
Namun, yang tidak mereka tahu, kebenaran dari gosip yang
makin santer terdengar. Lilo sering berganti pasangan. Berpindah dari satu
hotel ke hotel lainnya tanpa berniat menutupi identitas sesungguhnya.
Seharusnya itu sudah cukup meningkatkan waspada bagi mereka bertiga. Apalagi
bagi Oksana, penawaran dari temannya untuk meminum minuman dengan campuran
alkohol di suite room personil Cosmic itu harusnya ia tolak. Sehingga petaka
itu takkan pernah terjadi. Malam yang paling ia sesali seumur hidupnya.
Sampai di sini, udah tahu maksudnya kan? Lalu, bagaimana kelanjutan kisah Oksana? (baca sendiri, yaw...)
Ini merupakan kali pertama aku baca tulisan kak Indah
Hanaco. Serunya, penuh kejutan di setiap akhir bab. Hal yang aku duga akan
lancar, eh, masalah lain datang. Beruntun gitu. Misalnya, di akhir salah satu
bab, disampein bahwa Lilo sakit dan kedua temannya akan menjenguk. Plot
twist-nya, ada seorang perempuan yang marah-marah karena dilarang bertemu dengan
Lilo. Perempuan itu mengungkapkan bahwa Lilo telah melakukan tindak perkosaan
terhadap adiknya. What?!!! (Kaget sumpah gue. Ini cuma salah satu, guys. Masih
banyak plot twist lainnya yang ngagetin, asli).
Saat membaca bab awal, kamu akan bertemu tokoh Aubry dan
ibunya. Aubry, sosok pendiam yang pernah mengalami trauma akibat kekerasan yang
dilakukan oleh ayahnya. Ia sekantor dengan Oksana. Saking pendiamnya,
teman-teman kantornya tidak ada yang tahu, bahkan tidak ada yang percaya bahwa
Aubry mengidolakan Wing, salah satu pesonil Cosmic.
Lalu, cerita akan berlanjut ke Oksana, lalu ke salah satu
personil Cosmic. Perlu digarisbawahi guys, Cosmic ini merupakan Band vocal
paling terkenal, dan sedang naik daun. Mereka sedang ada di puncak kejayaan
sebagai grup band. Sudah pasti mereka punya banyak fans, dan takkan pernah
luput dari sorotan wartawan.
Dan begitulah cerita akan terus bergulir. Narasi akan terus berlanjut, hingga satu persatu
terkuak. Mulai dari sini, kamu akan tahu apa saja yang ingin disampaikan
penulis melalui tulisannya, terutama dari Pijar Psikologi Kamu akan disadarkan
bahwa perkosaan itu bukan salah cara berpakaian si korbannya, namun kendali
yang ingin ditunjukkan oleh si pemerkosa. Bahwa orang yang berkunjung ke
psikolog itu bukan hanya ditunjukkan untuk orang gila, bahwa depresi itu bukan
karena kurang bersyukur, bahwa kesehatan mental itu juga penting untuk dijaga.
Meskipun beberapa hal terasa mengganjal karena tidak
dijelaskan secara detail, seperti trauma yang dimiliki Oksana di masa remaja
yang tidak dinarasikan secara lengkap, cerita ini tetap seru. Apik dan
terstruktur. Aku tetap merekomendasikan buku ini untuk kalian baca. Bukan cuma
cewek, tim kaum adam juga harus banget baca buku. Biar makin yakin, nih aku
kasih satu paragraf yang penting banget dari buku ini:
“Ada beberapa hal yang tak kalah penting dan harus kamu tanamkan
di benakmu sungguh-sungguh. Untuk semua yang kamu alami, Jangan pernah
menyalahkan diri sendiri. Pemerkosaan itu tentang kendali, bukan soal gaya
busana. Sedangkan soal depresi, nggak ada hubungannya dengan kurang bersyukur.
Nggak bisa juga diobati dengan rukiah. Depresi nggak berkaitan dengan jin dan
guna-guna, melainkan gangguan kesehatan mental. Salah satu penyebabnya karena
penderita melalui pengalaman traumatis, perkosaan, contohnya.”
Salam literasi semuanya....
Identitas buku:
0 Comments