Ngulas Buku Dirt on My Boots Karya Titi Sanaria

 

Dok. Penulis

Judul buku: Dirt on My Boots

Penulis: Titi Sanaria

Penerbit: Elex Media Komputindo

tahun terbit: 2017

tebal buku: 304 hlm

Blurb: 

Entah ini kutukan atau anugerah, tapi ada banyak laki-laki tampan di kantorku.

Bos besarku masih menawan di usianya yang sudah enam puluhan, namun tentu saja dia bukan pilihan potensial. Aku mencari kekasih, bukan ayah angkat. Lalu Pak Freddy, laki-laki paling tampan di kantor. Dia punya senyum maut yang sayangnya hanya diperuntukkan istrinya. Masih ada pria yang tidak kalah tampan di divisiku lho, dan mereka lajang!

Hore...? tidak juga.

Putra lebih muda dariku. tapi menjalin cinta dengan berondong tidak ada di daftarku. Sandro lebih tua, tapi aku tak menemukan ada aliran listrik yang tiba-tiba menyambar saat kami berdekatan. Tidak ada ribuan kupu-kupu yang tiba-tiba membentuk koloni, bersarang, dan mendadak mengepak bersamaan di perutku.

Lalu Pak Andra, bos baru di kantorku dengan bokong terindah di dunia. Ya, dia potensial. Tanpa dan pintar, dua keunggulan yang hanya dimiliki satu dari seribu laki-laki di dunia. Barangkali masalahnya ada pada diriku. Aku jelas bukan calon potensial baginya. Aku tidak memiliki apa yang diharapkan olehnya, atau lelaki lainnya di dunia ini. You know what I mean - sesuatu yang besar di bagian tubuhmu. Tapi yang jadi masalah, seharusnya sejak awal aku tahu kalau dia tidak mempercayai komitmen.

Kebingunganku semakin berlimpah ruah, ketika suatu pagi aku terbangun di sebuah ranjang dan mendapati sosoknya berada di sampingku. Semenjak itu, pikiranku kian terusik. Apa yang sudah kulakukan dengan bosku? Atau, tepatnya, apa yang telah bosku lakukan kepadaku? []

Assalamualaikum semuanya...

baca buku berlatar belakang kisah dewasa kadang membuat aku takut untuk membacanya. Walaupun umur udah 21 tahun, tetep aja ngerasa kayak gimana gitu kalau baca novel dewasa. Namun, setelah dipikir-pikir baca novel dewasa itu juga perlu sii. Tentunya dengan umur yang udah cukup dan mental yang kuat. Baca novel dewasa, kalau kita bisa open minded sama kisah yang disampaikan, nggak menutup kemungkinan kita bakal dapat value yang bisa kita praktekin dalam usaha penyelesaian masalah di dunia nyata.

Seperti novel yang satu ini. Disampaikan lewat blurb dalam back cover novel, sudah jelas banget kalo ini novel dewasa. Bahkan, pihak penerbit sudah mencantumkan kategori pembaca pada bagian barcode buku. So, kalian yang belum 19 tahun, nggak boleh baca ini. 

Mengenai isi cerita, kisah diceritakan dengan sudut pandang pertama “aku” yang bernama Sita. Seorang kepala tim kreatif di sebuah perusahaan iklan yang bar-bar banget bin ngeres. Bersama rekan tim kreatifnya (Putra, Sandro, dan Raisa) ia sering ngobrol tentang apa saja, lebih tepatnya obrolan yang kelewat kata 'dewasa'. Mereka juga sering banget ngobrolin pimpinan barunya, yang kelewat ganteng tapi sombongnya nggak ketulungan. Kebayang kan? Gimana semrawutnya Sita menghadapi bosnya yang lebih sering terlalu percaya diri karena punya wajah tampan dan dambaan semua wanita, katanya.

Ya begitulah, narasinya yang ringan dan banyak humor buat aku jadi betah baca. Daripada sedih, semrawutnya pikiran cewek disampaikan oleh penulis dengan cara yang menyenangkan.  Beberapa ada sisi serius disampaikan lewat narasi dan percakapan antar tokoh,  namun tetep seru dan mudah dipahami.

Ini merupakan pertama kalinya aku baca buku karya Kak Titi Sanaria. Aku jadi penasaran sama karya lain dari Kak Titi ini. Apakah bakal seseru novel ini atau akan ada sensasi lain? Nanti lah, kita coba nyari di Ipusnas lagi.

Salam Literasi semuanya...

 

Post a Comment

0 Comments