Tanda buku milik Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. |
Assalamualaikum,
Welcome back di jurnal Princess Apel. Kali ini aku
bakal cerita tentang perburuanku di sebuah perpustakaan kota Semarang. Banyak
cerita dan pengalaman yang bakal aku bagikan di sini. Selain bagaimana cara aku
bisa sampai ke perpustakaan, aku juga akan berceriita tentang apa saja yang ada
di perpustakaan.
Kemarin, tepatnya tanggal 26 Januari 2019, aku
memutuskan untuk pergi. Awalnya aku tidak tahu harus pergi ke mana. Yang aku
pikirkan hanya aku butuh tempat yang tenang untuk mengembalikan semangat
menulisku. Banyak deadline tulisan yang harus aku selesaikan tapi semuanya
terkendala hanya karena mood yang hilang tak tau rimbanya.
Akhirnya, aku memutuskan untuk pergi ke Perpustakaan
Kota Semarang. Awalnya, tujuan pertamaku adalah Toko buku Gramedia Pandanaran,
Semarang. Di sana sedang ada diskon buku besar-besaran. Siapa coba yang tidak
tergiur dengan harga buku mulai Rp 10,000.- Bagi kalian yang berdomisili di
Semarang dan sekitarnya, kalian bisa mampir ke sana. Buat Info lengkapnya,
kalian bisa cek di Instragram Gramedia pandanaran yaitu @gramedipandanaran.
Poster Gramedia Fair 2019 yang diposting akun @gramediapandanaran. |
Selain karena tugas sebagai anak kos untuk berhemat,
aku tetap membutuhkan tempat yang tenang dan rileks. Maka dari itu, aku
memutuskan pergi ke pusat buku berada yaitu perpustakaan. Setelah berselancar
ria di mesin pencarian, aku menemukan perpustakaan yang buka di hari weekend
yaitu Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa tengah.
Bagi seorang mahasiswa semester tiga, buruk memang
jika tidak mengetahui seluk beluk kota. Apalagi, ini adalah pertama kali aku
pergi ke perpustakaan daerah seorang diri. Ya! aku melakukan jelajah kota
seorang diri. Sempat ragu, apakah aku akan sampai di tempat tujuan tanpa
nyasar? atau mungkin aku harus kembali ke indekos tanpa menghasilkan apa-apa?
Bagiku, itu tidak boleh terjadi.
So... Aku mengawali jelajah kota kali ini dengan naik
transportasi umum, Bus Transit Rapid namanya, atau sering disebut dengan BRT.
Agak memusingkan memang, tapi bisa sampai di tempat tujuan, bagiku itu tidak
masalah. Aku harus dua kali transit. Dari kota Tembalang, aku naik BRT jurusan
Unnes. Kemudian transit di Halte Kago. Untuk melanjutkan perjalanan, aku naik
jurusan Terboyo. Kemudian transit lagi di Halte Balai Kota. Lalu naik lagi
Jurusan Meteseh, kemudian turun di Halte Wonderia. Jalan sebentar, dan sampailah
di Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Sejuta Buku dalam satu ruangan
Hal yang wajib dilakukan saat kamu tiba di tempat yang
tak pernah kamu kunjungi sebelumnya adalah Bertanya dan mengamati. Aku mengamati
orang-orang di sekitar yang keluar masuk ruangan. Ada yang sibuk menginput data
di layar monitor, ada yang naik turun tangga, ada pula yang sibuk mengantri.
Lambat laun, aku mulai paham dengan situasi yang tengah berlangsung. Jika kamu
ingin mendaftar sebagai anggota perpustakaan, kamu harus mengisi data dan
melengkapi syarat yang ditentukan, juga mengisi formulir yang disediakan. Baru
setelah itu kamu harus mengantri untuk foto dan menunggu sampai kartu kamu
tercetak dengan sempurna.
Jika kamu ingin membaca atau meminjam buku, kamu bisa
naik ke lantai dua ataupun lantai tiga. Di lantai dua, kamu bisa menemukan
buku-buku serta novel yang khusus untuk dewasa. Dewasa di sini berarti 13 tahun
ke atas. Jika kamu masih berumur 13 tahun ke bawah, kamu tidak boleh memasuki
ruangan ini. Ada ruangan khusus untuk area anak-anak.
Di ruangan ini, surga dunia bagi para kutu buku.
Sejuta buku dalam satu ruangan. Kenapa aku menyebutnya demikian, karena memang
seperti itulah yang aku rasakan. Hampir dua minggu aku harus berjibaku dengan
materi kuliah yang memusingkan untuk Ujian tugas akhir, dan kini ada banyak
buku yang bisa aku baca dan nikmati. Tidak ada hal yang menyenangkan selain
buku, (ini bagiku ya... :))
Seperti fasilitas umum lainnya, tempat ini didukung
dengan jaringan internet yang bagus. Tempat duduk yang nyaman dan banyak. Loker
yang banyak pula. Fasilitas pendukung lainnya pun juga tak kalah bagus. Kamar
mandi bersih dan tempat sholat tersedia dengan baik. Cocok buat kalian yang
sedang mengerjakan tugas akhir atau tugas-tugas sekolah dan kuliah lainnya. Aku
terkesan dengan tempat ini.
Jika kamu hendak meminjam buku, kamu bisa meminjam
buku dengan syarat kamu memiliki kartu anggota. Kamu bisa meminjam maksimal dua
buku dengan jangka waktu pinjam selama dua minggu. Waktu yang cukup untuk
melahap buku yang kamu pinjam, walaupun buku itu tebal.
pada postingan instagramku sebelumnya, aku telah
memposting dua buah buku berjudul Southern Eclipse karya Asabel Audida dan
Posesif Bro karya Chintya S. Jadi, minggu ini aku akan mengulas tentang dua
novel tersebut. Semoga saja tidak menjadi wacana.
Dua buku hasil perburuan yaitu Posesif Bro dan Sounthern Eclipse. |
Oke, sampai di sini dulu cerita jelajah kota hari ini.
Semoga tulisan ini bermanfaat buat kalian yang hendak menghabiskan libur akhir
pekan, atau yang hendak bepergian tapi tidak tahu mau ke mana. Farida pamit,
Wassalamualaikum...
0 Comments