Memahami Arti Keluarga dalam Novel Revered Back Karya Inggrid Sonya



Judul Buku: Revered Back
Penulis: Inggrid Sonya
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Tahun terbit: 2015
Tebal buku: 418 Halaman

Assalamu'alaikum...
Kali ini, aku bakal ngulas buku karya Kak Inggrid Sonya yang berjudul Revered Black. Revered Black ini merupakan buku terbitan Elex Media di tahun 2015. Sudah lama banget, ya... Tapi bagiku, novel Kak inggrid itu tetap bisa dibaca kapanpun. Covernya yang always hitam bikin aku tambah suka dan penasaran.

Cus.. langsung baca blurbnya dulu yok....

*_*_*_

Jana dan Dimi adalah bayangan dan Benda. Tidak pernah terpisah, juga tak pernah bisa bersama. Dimi tak pernah mau menganggap Jana ada. Selalu menolak hingga Jana menjadi gelap mata.

Jana lalu rela melakukan segalanya agar selalu terlihat di mata Dimi. Termasuk menyingkirkan Gwen -Perempuan yang disukai Dimi.

Ketika akhirnya Jana tahu Dimi tak akan pernah memilihnya, Cakra hadir.

Hidup yang sama kelam, luka yang sama dalam, membuat Cakra menjadi orang yang paling mengerti Jana.

Dan Cakra juga yang membuat Jana sadar, Sebenarnya, siapakah dia selama ini?

*_*_*_

Setelah membaca blurbnya, aku ajak kalian buat kenalan langsung dengan Jana, Dimi dan Cakra.

Gadis cantik dengan wajah mulus dan body sempurna itu bernama Ranjana Putri Gantari. Dia merupakan putri tunggal dari salah satu penyumbang dana terbesar di sekolahnya. Ibunya seorang artis terkenal. Tak banyak yang tahu bahwa ibu kandung Jana telah meninggal dunia karena bunuh diri. Mengetahui kenyataan tersebut, Jana membenci ayahnya setengah mati. Ia menutup telinga dan mulut rapat-rapat tentang keluarganya sebelum dia tahu masalah yang sebenarnya.

Dimitri Ryan Pradipta. Cowok paling pintar di kelas Jana. Dimi adalah cowok yang disukai oleh Jana hingga terobsesi untuk memilikinya. Tidak ada yang bisa dilakukan di sekolahan kecuali berbagi meja dengan Jana. Ia menahan diri untuk tak mengusir Jana. Ketika ia mengetahui tentang masa lalu Jana, sifatnya yang suka mengungkap kasus secara mendetail, membuatnya ingin mengetahui dan mengungkap fakta sesungguhnya di balik gadis bernama Jana itu.

Cakrawala. Dia menyebut dirinya sebagai Ujung Langit Tempat Berkumpulnya Bintang-bintang. Cakra memiliki masa lalu yang kelam. Hidupnya berantakan. Hampir mirip gelandangan. Ia putus sekolah dan bekerja sebagai penyalur ‘barang-barang’ akibat ayahnya yang menghilang entah kemana. Ia merasa hidupnya adalah yang paling mengenaskan sebelum dia bertemu dengan Jana. Gadis yang ternyata memiliki masa lalu yang sama kelam seperti dirinya. Hal itu membuat Cakra ingin membantu dan menyelamatkan Jana.

Dari apa yang telah aku paparkan sebelumnya, kalian bisa menebak nggak, cerita apa yang sebenarnya sedang disajikan oleh Kak Inggrid? Kalau menurutku, Cerita ini menyajikan sebuah perpaduan antara romance, keluarga dan kehidupan sosial. Namun, yang paling dominan adalah keluarga. Lagi-lagi Kak Inggrid seperti ingin menyatakan bahwa keluarga adalah hal yang harus dinomorsatukan.

Konflik yang disajikan sangat komplek. Di mana semuanya bersumber pada kehidupan Jana. Walaupun Cakra memiliki masalah kehidupan sendiri, namun takdir memintanya untuk bertemu dengan Jana. Hingga membuat Cakra menggantungkan diri pada Jana, begitupun sebaliknya.

Semua kisah diceritakan dengan detail. Pertemuan-pertemuan yang tak direncanakan, disajikan dengan apik. Kisah tentang keadaan Ayah Jana yang sebenarnya. Kisah tentang kematian Ibu kandung Jana. Juga tentang hidup Cakra. Tentang Dimi dan Gwen. Tentang rasa bersalah Dimi. Semuanya benar-benar buat aku jatuh cinta untuk kesekian kalinya dengan buku ini. 

Dua kali aku membaca buku karya Kak Inggrid -Always covernya hitam- dua kali juga aku dibuat baper hingga berkaca-kaca. Feelnya sangat mendalam dan ngena banget.

Alurnya campuran tapi tidak memusingkan.

Aku sempat mengira cerita ini tentang seorang gadis yang terkurung karena masa lalu yang dimilikinya, namun ceritanya lebih dari itu dan memang bukan seperti itu. Cover buku memang selalu di luar bayangan. :)

Aku ucapkan terima kasih untuk teman reporterku, Hani cahya kamila, yang berkenan meminjamkan novelnya untuk aku baca. Apalah dayaku yang hanya peminjam buku. :)

Sampai di sini dulu ya... aku bakal balik lagi dengan buku yang tak kalah keren dari kali ini.
Wassalamu'alaikum...

Post a Comment

0 Comments