Akhir Dari Petulangan Percy Jackson, Sang Putra Dewa Laut


Judul buku: Percy Jackson and The Olimpians: The Last Olimpian
Penulis: Rick Riordan
Penerbit: Mizan Fantasi
Tahun terbit: September 2009 (Indonesia)

Assalamualaikum...
Setelah membaca seri ke empat dari Percy Jackson, akhirnya aku comeback mengulas seri percy Jackson selanjutnya, yaitu seri ke lima. Cerita yang penuh dengan ketegangan ini membuatku semakin tidak sabar untuk mengulas cerita ini dan ingin segera share ke kalian semua. Tapi sebelum itu, yuk kita cek blurb nya terlebih dahulu.

*_*_*_

Akhirnya ramalan besar itu pun didengar utuh oleh Percy Jackson saat beberapa hari lagi dia benar-benar akan menginjak usia enam belas tahun.

Kekhawatiran memuncak, ketegangan menjadi-jadi, Kronos dan sekutu para Titan menyusun strategi penyerangan penghabisan dari segala penjuru. Seluruh blasteran di perkemahan pun bersiap untuk pertempuran terdahsyat dalam hidup mereka. Bahkan para dewa pun tak tahu, apakah ini akan jadi akhir dari Olympus, akhir dari peradaban barat? Istana Poseidon di ambang kehancuran, raksasa terkuat andalan sang penguasa Titan, Typhon, menyerang kota dan bergeming meski diadang bertubi-tubi para dewa. Petir Zeus tak bisa melukainya!

Percy hampir tak punya harapan, kecuali satu jalan keluar yang diusulkan Nico sang putra Hades. Namun, jika keberuntungan tak berpihak kepadanya, tindakan itu bisa berujung pada kematian dan kemusnahan bangsa Olympia.

Petualangan Percy, Annabeth, Grover dan Rachel kali ini akan membuat penggemar seri ini tak berkedip sedikitpun sampai halaman terakhir.

*_*_*_

Selama membaca seri kelima ini, aku kembali bertemu dengan Percy sang putra Poseidon, Annabeth sang putri Athena, Gover sang satir pemberani dan  Rachel Elizabeth Dare sang manusia fana yang dapat menembus kabut. Mereka diberi pilihan untuk ikut mempertahankan Olympus atau menyaksikan pasukan Kronos menghancurkan olympus berserta seluruh peradabatan barat.

Dari awal cerita, unsur peperangan sudah ditunjukkan oleh penulis. Rasa menegangkan berhasil disampaikan oleh penulis kepada pembaca terutama kepadaku :). Untuk aku pribadi, aku benar-benar merasa ikut menyaksikan peperangan yang sedang terjadi. Bagaimana satu demi satu musuh berdatangan untuk menyeranh olympus, Annabeth yang beraksi dengan topi yankessnya, Grover yang berusaha semaksimal mungkin untuk menyakinkan para penghuni alam liar untuk ikut mendukung olympus, dan Percy yang rela meregang nyawa demi mempertahankan Olympus dari serangan Kronos.

Mengenai alur cerita, penulis berhasil membuatku terhipnotis dan tak bisa berpikir jernih. Aku terbiasa ketika membaca buku selalu memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, Namun kali ini aku gagal. Aku gagal memperkirakan apa yang terjadi. Dan penulis berhasil membuatku merasa senang, sedih, terkejut dan marah.

Di akhir cerita, penulis menyampaikan pesan yang dibawa oleh Percy.  Bahwa kita tidak bisa melakukan apapun sesuai dengan kehendak kita. Kita harus menyeimbangkan hal itu dengan apa yang seharusnya orang lain dapatkan. Seperti layaknya kasih sayang, semua orang ingin menyayangi dan disayangi. Mungkin memang banyak cara untuk menyampaikannya. Namun cobalah sampaikan rasa sayangmu dengan cara yang dipahami oleh orang yang kamu sayang.

Demikian ulasan seri terakhir dari Percy Jackson and The olympians. Tunggu ulasan lainnya yang pastinya dengan buku yang tak kalah bagus dari buku-buku sebelumnya.  Buat tahu update ulasan buku lainnya, boleh follow Instagram aku di @faridaumi23. Selanjutnya, jangan lupa membaca. Karena membaca adalah jembatan kamu menuju dunia yang sebenarnya.
Wassalamualaikum...


Post a Comment

0 Comments