Judul Buku: Sad Girls (Dusta dan Kepedihan)
Penulis: Lang Leav
Penerbit: Writers House, LLC and Maxima Creative Agency
Diterjemahkan oleh: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2017
Tebal Buku: 308 Halaman
Assalamualaikum...
Ternyata rasa cemas yang berlebihan itu sebuah penyakit
psikologis lho... Banyak hal yang menyebabkan rasa cemas dan takut itu akhirnya
muncul. Bisa karena trauma masa lalu, rasa parno, fobia, hingga dusta. Dusta
menjadi salah satu hal yang membuat rasa cemas itu muncul secara berlebihan.
Dusta bisa menjadikan sebuah rasa panik muncul secara berlebihan. Hal itu dikarenakan munculnya rasa bersalah karena telah berdusta hingga menjatuhkan korban. Yang awalnya hanya dusta, berakhir menjadi sebuah kematian.
Hal itulah yang terjadi pada
Audrey di novel Sad Girls ini.
Kalian penasaran? Baca blurbnya dulu yok...
***
Cinta Pertamamu bukan yang pertama kali membuatmu jatuh
hati, melainkan yang pertama kali membuatmu patah hati.
Sekolah sudah hampir berakhir, tapi bagi Audrey serangan
panik itu baru saja dimulai. Karena Audrey pernah mengucapkan dusta, kini
temannya, Ana, meninggal dunia. Saat segalanya bagai berpilin lepas kendali,
Audrey bertemu dengan Rad, pemuda yang mampu memberikan secercah harapan.
Namun, dapatkah kisah mereka terjalin pada saat yang tak tepat itu membantu
Audrey mengatasi kesulitannya, atau justru mendorongnya makin dekat ke tepi
jurang?
***
Nah.. bagaimana Audrey bisa mengalami serangan panik yang
berlebihan tersebut?
Diceritakan bahwa pada suatu hari, Audrey sedang membuat
lelucon kepada dua sahabatnya yaitu Lucy dan Candela. Sebuah dusta tentang Ana
yang merupakan teman dekat Candela. Secara tidak sengaja, Eve yang merupakan
saudara Candela mendengar dusta tersebut dan langsung menceritakan kepada Sang
ibunda. Dan dusta itu kini menjadi sebuah fakta yang merembet satu kota kecil
tempat tinggal mereka.
Akhirnya di suatu pagi dikabarkan bahwa Ana meninggal karena
bunuh diri. Audrey, Lucy dan Candela yakin itu adalah akibat dari dusta itu.
Kejadian itu memberikan dampak masing-masing pada mereka. Termasuk sebuah
serangan panik pada Audrey. Ia takut, dusta itu akan mencuat. Karena semuanya
bersumber dari mulutnya.
Kehadirannya di pemakaman Ana membuatnya bertemu dengan Rad.
Mantan pacar Ana. Yang membuat semua orang menggunjingkan Audrey adalah, Audrey
keluar dari pemakaman bersama Rad dan pulang larut malam. Apalagi banyak orang
tahu, bahwa Audrey sedang menjalin hubungan dengan Duck. Mereka terjebak sebuah
rasa yang tak seharusnya ada.
Dusta itu menimbulkan kepedihan-kepedihan dalam hidup
Audrey. Hubungan yang gagal, ujian yang batal, keinginan Ibu, capaian mimpi,
tak pernah benar-benar membuat Audrey merasa hidup. Serangan panik itu terus
datang bahkan ketika dia mulai melakukan konsultasi kepada seorang psikiater.
Namun, semenjak ada Rad dalam kehidupannya, semuanya terasa
menyenangkan. Seperti ada harapan yang lebih besar untuk sekedar hidup bagi
Audrey. Rad memberikan warna lain bagi Audrey. Namun, rasa cemas dan takut
tetap ada, karena dusta itu belum bisa ia ungkapkan.
Novel ini diceritakan dengan alur maju dengan tetap
menyimpan rahasia itu rapat-rapat. Bahkan aku berhasil dibuat tercengang dengan
pengakuan akhir yang dikatakan. Ketika semuanya telah kelihatan baik-baik saja,
masih saja tetap ada dusta dibaliknya.
Karakter yang disajikan oleh penulis sangat kuat.
Masing-masing memiliki karakter. Jadi ketika aku sudah membaca seperempat
halaman, aku bisa dengan mudah memahami masing-masing tokoh tanpa harus membaca
lebih teliti lagi.
benar-benar novel yang bersifat sedih. Bagi kamu yang punya
serangan panik atau rasa cemas dan takut berlebihan, aku tidak menyarankan
untuk membaca buku ini. Tapi, bisa saja buku ini bisa menjadi salah satu cara
kamu untuk keluar dari zona nyamanmu. Ada hikmah dibalik setiap masalah.
Cover bukunya eye catching banget nggak sih? Lucu gitu.
Warnanya pink dengan ilustrasi seorang cewek yang menurutku memang sesuai
dengan gambaran Audrey di dalam otakku.
Kalian penasaran nggak dengan dusta apa yang sebenarnya
telah dibuat? Dan apakah kalian percaya itu benar-benar dusta? atau masih ada
dusta lainnya?
Jangan lupa baca bukunya ya... Hope you have fun...
Wassalamualaikum....
0 Comments