Ulasan Novel MAHARDIKANS Karya Resti Dahlan


judul buku: Mahardikans
penulis: Resti Dahlan
penerbit: Gramedia (teenlit)
tebal buku: 272 halaman
tahun terbit: 2017

Assalamualaikum...
kali ini Farida kembali dengan sebuah ulasan buku dari sebuah novel teenlit berjudul Mahardikans. Pasti kalian mengira bahwa Mahardikans berasal dari sebuah nama orang. Jika kalian berpikir seperti itu, berarti kalian kali ini satu pemikiran denganku.

Jadi, aku mengira bahwa Mahardikans itu merupakan bagian dari sebuah nama tokoh utama. Namun, setelah aku membacanya di bab pertama, Mahardika merupakan nama sebuah sekolah swasta paling terkenal di tempat itu. Sedangkan mahardikans merupakan sebutan siswa yang bersekolah di sana.
Terus sebenarnya ada hal apa yang membuat mahardikans terlihat sangat berbeda? Sebelum itu, yuk cek blurb nya terlebih dahulu. Chek it out!

*_*_*_

“Pertama, nggak ada yang boleh tau tentang hubungan kita. Kedua, jangan ajak gue ngobrol di sekolah. Dan ketiga, terserah lo mau berteman sama siapa aja di sekolah, asalkan.... dia bukan anak IIS.”

Kekey sudah menduga kehidupannya akan semakin suram karena terpaksa satu sekolah dengan Elgo, musuh bebuyutannya. Tapi dia tidak menyangka rasanya akan seneraka ini. Apalagi setelah ia bertemu Arky, seniornya yang super ramah dna Zammar, artis idolanya sejak kecil yang ternyata anak IIS.

Ditambah lagi permusuhan dua kubu SMA Mahardika. Elgo, Derrick, Endru, dan Abim dari kubu MIA. Sedangkan Arky, Zammar, dan Kevin dari kubu IIS. Kekey yang tidak tahu apa-apa mendadak terseret ke dalam pusaran pelik itu.
Apa yang  harus Kekey lakukan?

*_*_*_

Habis baca blurbnya, yuk kenalan sama tokoh siapa aja yang ada dalam cerita ini . Yang pertama pasti ada Kekey, siswi kelas 10 yang berhasil menyedot semua perhatian murid Mahardika dengan keberaniannya melawan badboy di sekolahnya. Yaitu Elgo bersama 3 teman kelompotannya: Derrick, Endru, dan Abim. Keberaniannya itu membawa petaka dalam kehidupannya. Ia harus masuk daftar list siswa baru yang akan dibully dan dikerjai habis-habisan oleh kelompotan MIA tersebut.

Beruntung, Kekey bertemu dengan Arky yang entah disengaja atau tidak, Arky selalu datang tepat pada waktunya. Ia selalu menolong Kekey ketika Kekey sudah berada di ujung pertahanannya. Aneh memang, ketika orang yang baru kita kenal tiba-tiba baik sama kita.

Hidup Kekey semakin mengenaskan ketika ia seperti menjadi budak di rumahnya sendiri.  Ia sering mendapat perlakukan dingin dan kasar terhadap Kakaknya. Ia harus mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri yang notabene rumahnya sangat besar dan luas. Ia harus menyapu, mengepel, menjemur pakaian kemudian mengangkatnya, hingga menyetrika. Ia sebenarnya ingin meminta bantuan atas perlakuan Kakaknya yang dingin terhadapnya, namun ia bingung harus meminta tolong kepada siapa. Ibunya telah meninggal dan Ayahnya pergi ke luar kota dan tidak bisa dihubungi selama lebih dari 2 tahun.

Walaupun novel ini bergenre teenlit, alur cerita bak cerita tiller, penuh dengan kejutan. Banyak kisah-kisah tersembunyi dari: dinginnya sifat Elgo, ramahnya Arky kepada Kekey, Dan senyumnya Zammar yang mulai kembali lagi. Banyak kejutan hingga aku ngebut untuk menyelesaikan cerita ini. Pembawaan yang tetap santai membuat cerita terus mengalir dan tak ingin melewatkan satu paragraf pun.

Cover bukunya juga unik, benar-benar menggambarkan kehidupan masa putih abu-abu. Namun di sini bukan hanya konflik sekolah, konflik keluarga juga dihidangkan dengan rasa yang sangat berbeda, tidak seperti novel konflik keluarga seperti biasanya. I’t Very amazing.

Bakal terlalu panjang jika aku terus bercerita mengenai buku Mahardikans. Novel ini berhasil membuatku jatuh cinta untuk kesekian kalinya terhadap sebuah novel. Akhir kata, Bye  bye...
bintang 4/5 untuk Mahardikans.

Wassalamualaikum...



Post a Comment

0 Comments