Book Review PERCY JACKSN AND THE OLYMPIANS: The Lightning Thief Karya Rick Riordan


Judul buku: Percy Jackson and the Olympians: The Lightning thief
penulis: Rick Riordan
penerbit: Mizan fantasi
tebal halaman: 436 halaman + cover
tahun terbit: Desember 2018 (Indonesia)

assalamualaikum....
Siapa di antara kalian yang suka berimajinasi? Ada yang suka baca novel fantasi? kalau iya, berarti kalian beruntung baca ulasan kali ini. Aku datang bersama novel milik Rick Riordan yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerbit Mizan Fantasi. Serial Percy Jackson and The Olympians: The Lightning thief. Sebelum mengulas lebih lanjut, kita intip blurb nya dulu yuk..

*_*_*_ 

Percy jackson,-dua belas tahun, disleksia dan GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif)-hampir dikeluarkan dari sekolah asramanya.... lagi. Namun, itu hanya sedikit saja dari sekian banyak masalah yang nantinya. Monster-monster tiba-tiba menyerangnya. Dewa-dewi dari Gunung Olympus berebutan mencarinya., sebagian melindungi dan sebagian menyerangnya.

Masalah semakin rumit ketika Percy membuat seorang dewa marah besar. Petir asli miliki dewa Zeus telah hilang dicuri, membuat Dewa tiga besar saling menyalahkan dan memunculkan konflik besar di Gunung Olympus. Tanda-tanda akan terjadinya perang mulai terlihat dunia terancam hancur. Percy pun dituduh menjadi tersangka utama pencurian dan penyebab perpecahan para dewa.

Kini Percy dan dua orang temannya hanya punya waktu sepuluh hari untuk mencari dan mengembalikan benda keramat tersebut juga mencegah terjadinya perang besar di Olympus. Namun, Percy harus menghadapi tantangan besar, sebuah kekuatan mengerikan yang lebih hebat daripada kekuatan dewa sendiri.
*_*_*_

Baiklah teman-teman... Jangan tahan nafas terlalu lama akibat membaca blurb yang menegangkan itu. Jadi, sudah dapat kita ketahui ada apa saja di dalam buku ini lewat blurb di atas. Petualangan Percy dimulai dari sini. Hilangnya petir Asali miliki Dewa Zeus membuatnya harus berkelana sampai ke dunia bawah tanah yang diduga menjadi tempat disembunyikannya petir asali. Seharusnya ia masih berkabung karena ibunya meninggal di tangan monster yang tak diketahui alasannya kenapa menyerangnya dan ibunya berserta Gover saat menuju ke perkemahan Blasteran. Namun, lambat laun Percy tahu, bahwa ia sedang diburu atas tuduhan pencurian yang tak ia pahami maksudnya.

Walaupun buku ini lumayan tebal, aku berhasil menyelesaikannya ditengah-tengah tugas kuliah yang berjibun. Deadline tulisan lainnya yang menunggu giliran untuk segera diselesaikan membuatku harus membaca cepat buku ini. Melahap habis buku Percy Jackson menurutku sangat mudah. Kamu akan diajak untuk terus membaca dan berkelana menyusuri setiap kalimat yang penuh dengan helaan nafas dan degub jantung tak berirama.

Jika dibandingkan dengan versi filmnya yang telah ditanyangkan di Indonesia pada 10 Februari 2010, pastinya ada perbedaan. Untuk bagian awalnya, aku agak lupa sola filmnya. Secara gitu, filmnya udah lama, 8 tahun yang lalu. Sedangkan baru minggu lalu aku selesai baca versi bukunya. So.. aku bakal ceritain perbedaanya bagian yang aku ingat saja.

Yang paling mencolok perbedaannya antara versi buku dan versi film yaitu bagian akhirnya. Bagian akhir di dalam versi film dibuat lebih cepat dan ada beberapa adegan yang sama sekali berbeda dengan versi buku. Walaupun inti percakapan yang disampaikan masih sama, hanya saja tempat dan latar belakang dibuat berbeda. Ya, mungkin itu keputusan sutradara dan semua kru yang berhubungan alur cerita. Antara film dan buku menurutku dua-duanya berhasil membuai pembaca dengan semua kelebihannya lainnya.

Akhir kata, jika kalian telah menonton filmnya, kusarankan untuk membaca versi bukunya juga. Begitupun sebaliknya. Jika kalian telah membaca bukunya, kusarankan untuk menonton filmnya.
Jika kalian tidak suka dengan genre fantasi ataupun Sci-fiction seperti saya, bacalah genre apapun sesuai keinginan kalian. Karena yang terpenting adalah membaca. Karena membaca dapat membuka cakrawala dunia.

akhir kata, bintang 4/5 untuk kisah percy bagian satu. Bagian lainnya, menyusul, ya...
bye bye...
Wassalamualaikum....


Post a Comment

0 Comments